Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tetap, Analis Jagokan Saham-saham Ini

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan bergulir fluktuatif pada perdagangan Kamis (25/5) dengan rentang 6.700-6.760.
Riset Phintraco Sekuritas menyebutkan, sentimen adapun mempengaruhi pergerakan IHSG yaitu, Bank Indonesia (BI) diperkirakan kembali mempertahankan suku bunga acuan di 5,75% dalam hari ini.
Dari eksternal, plafon utang masih membayangi indeks Wall Street dalam perdagangan Rabu (24/5). Mayoritas indeks di Wall Street melemah lebih dari 0,5%. Sentimen lainnya yaitu ricela The Fed yang menunjukkan bahwa masih ada pertentangan mengenai arah kebijakan The Fed.
Walaupun mayoritas mendukung langkah adapun kurang agresif, risalah tercantum mengindikasikan potensi kenaikan suku bunga acuan seagam 25 basis poin dalam beberapa rapat kebijakan bank sentral Amerika Serikat menbertandang.
"Dengan demikian, IHSG diperkirakan cenderung konsolidatif dalam kisaran support 6.700 sampai dengan pivot 6.760," tulisnya terdalam riset, Kamis (25/5).
Adapun pemilik_aktiva dapat mencermati peluang penguatan lanjutan dari pemberian-pemberian PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT), selanjutnya PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) PT BFI Finance Tbk (BFIN), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Vale Indonesia Tbk (INCO) selanjutnya PT Sido Muncul Tbk (SIDO).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, level support IHSG diprediksi atas berada dempet 6.656, 6.590 dengan 6.542. Sedangkan level resistance berada dempet 6.777, 6.814, 6.852 dengan 6.904.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik tekecil cukup satu batas. Saat menyentuh support, harga innternasionalnya atas kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai bagai titik terbanter. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya bagi ada langkah jual cukup gendut tenggat laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk hold atau speculative buy pada pennanga PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dengan rentang harga 600-620. Selanjutnya, speculative buy pada pennanga PT Harum Energy Tbk (HRUM) demi harga 1.100-1.180.
Investor lagi direkomendasikan untuk speculative buy pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) di harga 22.000-23.500.
Lalu ia pun merekomendasikan trading buy pada saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) demi rentang harga 830-860. Terakhir speculative buy pada saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dempet 1.860-1.920 per lembar.